Jumat, 22 September 2023

Penyebab Infeksi Kandung Kemih

Infeksi kandung kemih, atau dalam istilah medis dikenal sebagai sistitis, adalah suatu kondisi di mana terjadi peradangan pada dinding kandung kemih akibat infeksi bakteri. Infeksi kandung kemih adalah salah satu jenis infeksi saluran kemih yang paling umum terjadi pada manusia, terutama pada perempuan. Berikut adalah beberapa penyebab infeksi kandung kemih yang perlu diketahui:

1. Bakteri Escherichia coli (E. coli): Bakteri E. coli adalah penyebab paling umum dari infeksi kandung kemih. Bakteri ini biasanya hidup di usus dan dapat masuk ke dalam uretra, saluran yang menghubungkan kandung kemih ke luar tubuh. Bakteri E. coli kemudian dapat berkembang biak dan menyebabkan infeksi di dalam kandung kemih.

2. Faktor Anatomis: Faktor anatomi seperti perempuan memiliki uretra yang lebih pendek dan lebih dekat dengan anus, membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi kandung kemih. Uretra yang pendek membuat bakteri lebih mudah masuk ke dalam kandung kemih, terutama selama aktivitas seksual atau penggunaan alat kontrasepsi seperti diafragma atau spons vagina.

3. Aktivitas Seksual: Aktivitas seksual, terutama jika intens atau sering berganti pasangan, dapat meningkatkan risiko infeksi kandung kemih. Selama hubungan seksual, bakteri dapat masuk ke dalam uretra dan kemudian ke dalam kandung kemih, menyebabkan infeksi.

4. Menopause: Perempuan yang telah memasuki masa menopause mengalami perubahan hormonal yang dapat mengurangi keasaman vagina, sehingga membuatnya lebih rentan terhadap infeksi kandung kemih. Keasaman vagina yang rendah dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan bakteri yang masuk ke dalam uretra.

5. Penggunaan Kateter: Penggunaan kateter, baik kateter urine atau kateter nasogastrik, dapat meningkatkan risiko infeksi kandung kemih. Bakteri dapat masuk ke dalam kandung kemih melalui kateter yang dimasukkan ke dalam uretra.

6. Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh: Pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita diabetes, infeksi kandung kemih dapat lebih sering terjadi dan lebih sulit diobati. Sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat membuat tubuh kurang efektif dalam melawan bakteri yang menyebabkan infeksi.

7. Penggunaan Produk Feminin: Penggunaan produk perawatan feminin seperti spermisida, pengharum vagina, atau pembilas vagina dapat mengganggu keseimbangan bakteri normal di area genital, dan dapat meningkatkan risiko infeksi kandung kemih.

8. Menyimpan Urine Terlalu Lama: Menyimpan urine dalam kandung kemih terlalu lama dapat menjadi faktor risiko infeksi kandung kemih. Urine yang tertahan dalam kandung kemih dapat menjadi media yang baik