Kamis, 28 September 2023

Perbedaan Budaya Politik Parokial Dan Partisipan

Budaya politik dapat diartikan sebagai cara pandang, sikap, dan perilaku masyarakat terhadap politik. Ada beberapa jenis budaya politik, salah satunya adalah budaya politik parokial dan budaya politik partisipan. Kedua jenis budaya politik ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Budaya politik parokial adalah jenis budaya politik di mana masyarakat cenderung tidak tertarik atau tidak aktif dalam hal politik. Hal ini biasanya terjadi pada masyarakat yang masih sangat terikat pada tradisi lokal dan memiliki sedikit akses terhadap informasi politik. Dalam budaya politik parokial, masyarakat cenderung lebih mempercayai dan mengandalkan pemimpin lokal atau figur otoritas tertentu daripada berpartisipasi secara langsung dalam kegiatan politik.

Sementara itu, budaya politik partisipan adalah jenis budaya politik di mana masyarakat cenderung lebih aktif dan terlibat dalam kegiatan politik. Masyarakat dalam budaya politik partisipan memiliki pemahaman yang lebih luas tentang politik dan terlibat dalam berbagai bentuk kegiatan politik, seperti pemilihan umum, aksi demonstrasi, dan diskusi publik.

Perbedaan lain antara budaya politik parokial dan partisipan adalah cara pandang masyarakat terhadap pemerintah. Dalam budaya politik parokial, masyarakat cenderung melihat pemerintah sebagai figur otoritas yang bertanggung jawab atas seluruh urusan masyarakat. Sementara dalam budaya politik partisipan, masyarakat cenderung melihat pemerintah sebagai pihak yang bertanggung jawab atas tugas dan tanggung jawab tertentu, dan masyarakat berpartisipasi untuk membantu dan memantau kinerja pemerintah.

Dalam budaya politik parokial, partisipasi politik sangat rendah. Masyarakat tidak begitu tertarik untuk memilih pemimpin atau turut serta dalam kegiatan politik lainnya. Sementara dalam budaya politik partisipan, partisipasi politik sangat tinggi, masyarakat aktif dalam memilih pemimpin dan turut serta dalam berbagai kegiatan politik lainnya.

Budaya politik parokial biasanya terjadi di daerah pedesaan atau terpencil, sedangkan budaya politik partisipan lebih sering terjadi di daerah perkotaan atau daerah yang memiliki akses terhadap informasi yang lebih luas.

Kedua jenis budaya politik ini juga memiliki dampak yang berbeda terhadap sistem politik. Dalam budaya politik parokial, masyarakat lebih cenderung pasif dan tidak terlalu memperhatikan masalah politik. Hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam pengambilan keputusan politik dan kurangnya kontrol masyarakat atas kinerja pemerintah. Sementara itu, dalam budaya politik partisipan, masyarakat aktif dalam politik dan dapat mempengaruhi keputusan politik serta memberikan kontrol terhadap kinerja pemerintah.

Dalam budaya politik parokial dan partisipan memiliki perbedaan yang signifikan dalam cara pandang, sikap, dan peril
Nama Asli Siti Nurhaliza.