Rabu, 06 September 2023

Pengertian Bahasa Diskursif

Pengertian Bahasa Diskursif: Komunikasi yang Terstruktur dan Berbobot

Bahasa diskursif mengacu pada penggunaan bahasa dalam konteks diskusi atau percakapan yang panjang, terstruktur, dan berbobot. Istilah ‘diskursif’ berasal dari kata ‘diskursus’ yang menggambarkan proses berbicara atau menulis secara terperinci dan terorganisir. Bahasa diskursif melibatkan pemilihan kata dan frase dengan hati-hati untuk menyampaikan ide dan gagasan dengan jelas, logis, dan efektif. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipahami tentang pengertian bahasa diskursif.

1. Struktur dan Organisasi: Bahasa diskursif melibatkan penggunaan struktur dan organisasi yang baik dalam penyampaian informasi. Pemilihan kata, susunan kalimat, dan penggunaan paragraf yang teratur membantu membangun alur pikiran yang koheren. Gagasan dan argumen dikelompokkan secara logis untuk membentuk suatu keseluruhan yang kohesif dan mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca.

2. Kehataman dan Pembatasan Topik: Bahasa diskursif cenderung memiliki kehataman dan pembatasan topik yang jelas. Pembicara atau penulis memiliki tujuan komunikasi yang spesifik dan fokus pada topik atau tema tertentu. Mereka menggunakan bahasa yang relevan dan berguna dalam konteks diskusi tersebut untuk menghindari penyebaran informasi yang tidak terkait atau menyimpang.

3. Argumen dan Pendapat: Bahasa diskursif sering digunakan untuk menyampaikan argumen dan pendapat dengan cara yang terstruktur dan terorganisir. Pemilihan kata yang tepat, penggunaan bukti atau fakta yang mendukung, dan pengembangan alasan yang koheren digunakan untuk memperkuat argumen. Bahasa diskursif juga memungkinkan pengungkapan pendapat yang jelas dan didukung oleh informasi yang relevan.

4. Kelancaran Komunikasi: Bahasa diskursif bertujuan untuk mencapai kelancaran komunikasi yang baik antara pembicara atau penulis dengan pendengar atau pembaca. Gaya bahasa yang jelas, penghindaran ambiguasi, dan penjelasan yang memadai digunakan untuk memastikan bahwa pesan disampaikan dengan tepat dan dapat dimengerti oleh penerima informasi. Bahasa diskursif menghindari penggunaan frasa yang membingungkan atau tidak jelas, serta memperhatikan konteks dan pengetahuan yang dimiliki oleh pendengar atau pembaca.

5. Komunikasi yang Berbobot: Bahasa diskursif menekankan pada komunikasi yang berbobot dan relevan. Bahasa digunakan untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan argumen yang memiliki kedalaman dan substansi. Bahasa diskursif juga menghargai kualitas informasi dan keakuratan dalam penggunaan data atau bukti yang disajikan.

Dalam keseluruhan, bahasa diskursif memainkan peran penting dalam berbagai konteks, seperti diskusi akademik, debat, dan presentasi ilmiah. Kemampuan untuk menguasai bahasa disk