Selasa, 05 September 2023

Pengertian Afiks Dan Contohnya

Afiks adalah unsur morfem yang ditambahkan pada kata dasar (root word) untuk membentuk kata baru dengan makna yang berbeda. Afiks dapat berupa awalan (prefix), akhiran (suffix), atau sisipan (infix).

Awalan (prefix) adalah afiks yang ditempatkan pada bagian awal kata dasar untuk membentuk kata baru dengan makna yang berbeda. Contohnya adalah kata ‘tidak’ yang merupakan awalan pada kata ‘mau’ sehingga membentuk kata ‘tidak mau’ yang artinya tidak ingin. Contoh lainnya adalah kata ‘ber-‘ yang merupakan awalan pada kata ‘jalan’ sehingga membentuk kata ‘berjalan’ yang artinya berjalan.

Akhiran (suffix) adalah afiks yang ditempatkan pada bagian akhir kata dasar untuk membentuk kata baru dengan makna yang berbeda. Contohnya adalah kata ‘an’ yang merupakan akhiran pada kata ‘makan’ sehingga membentuk kata ‘makanan’ yang artinya makanan. Contoh lainnya adalah kata ‘i’ yang merupakan akhiran pada kata ‘pantai’ sehingga membentuk kata ‘pantaian’ yang artinya garis pantai.

Sisipan (infix) adalah afiks yang ditempatkan di dalam kata dasar untuk membentuk kata baru dengan makna yang berbeda. Contohnya adalah kata ‘el’ yang merupakan sisipan pada kata ‘cantik’ sehingga membentuk kata ‘cantelekan’ yang artinya sesuatu yang berkilau dan indah. Contoh lainnya adalah kata ‘um’ yang merupakan sisipan pada kata ‘makan’ sehingga membentuk kata ‘mumakan’ yang artinya makan dengan lahap.

ada juga afiks yang dapat berupa prefiks dan sufiks secara bersamaan, contohnya adalah kata ‘ter-‘ dan ‘-kan’. Terdapat pada kata ‘terbit’ dan ‘terbitkan’, dengan makna yang berbeda yaitu muncul (terbit) dan menerbitkan.

Afiks memiliki peran penting dalam bahasa Indonesia karena dapat membentuk kata baru dengan makna yang berbeda dari kata dasar. Afiks juga dapat digunakan untuk memperluas kosa kata dan memberikan variasi dalam penggunaan kata. Oleh karena itu, penting untuk memahami penggunaan afiks dengan benar agar dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.