Senin, 02 Oktober 2023

Perbedaan Plak Dan Karang Gigi

Perawatan kesehatan gigi dan mulut sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Dalam proses perawatan gigi, plak dan karang gigi adalah dua istilah yang sering digunakan. Meskipun seringkali digunakan secara bergantian, plak dan karang gigi sebenarnya memiliki perbedaan yang signifikan.

Plak gigi adalah lapisan lunak, tidak terlihat, dan lengket yang terbentuk di atas gigi. Plak terbentuk dari sisa-sisa makanan, air liur, dan bakteri yang mengumpul di gigi setelah makan atau minum. Bakteri dalam plak akan merombak sisa-sisa makanan menjadi asam yang dapat merusak lapisan luar gigi, yang dikenal sebagai email. Jika plak tidak dibersihkan secara teratur, ia dapat mengeras dan membentuk karang gigi.

Karang gigi, atau sering juga disebut sebagai tartar, adalah plak gigi yang telah mengeras dan melekat pada gigi. Karang gigi biasanya berwarna kuning atau cokelat dan tidak dapat dihilangkan dengan sikat gigi biasa atau flossing. Karang gigi dapat menumpuk di sepanjang garis gusi dan di bagian-bagian gigi yang sulit dijangkau, seperti di belakang gigi atau di antara gigi. Karang gigi dapat menjadi tempat bagi bakteri untuk berkembang biak, yang dapat menyebabkan penyakit gusi dan masalah gigi lainnya.

Salah satu perbedaan utama antara plak dan karang gigi adalah sifatnya. Plak adalah lapisan lunak dan dapat dihilangkan dengan sikat gigi dan flossing secara teratur. Namun, jika plak tidak dihilangkan dengan baik, ia dapat mengeras dan membentuk karang gigi. Karang gigi, di sisi lain, adalah lapisan yang keras dan tidak dapat dihilangkan dengan sikat gigi biasa. Untuk menghilangkan karang gigi, perlu dilakukan pembersihan gigi profesional oleh seorang dokter gigi atau seorang ahli kebersihan gigi.

Dampak kesehatan juga menjadi perbedaan penting antara plak dan karang gigi. Plak yang dibiarkan dapat merusak email gigi, mengakibatkan kerusakan gigi seperti karies atau gigi berlubang. Plak yang menumpuk di sepanjang garis gusi juga dapat menyebabkan peradangan dan infeksi gusi, yang dikenal sebagai gingivitis. Jika gingivitis tidak diobati, itu bisa berkembang menjadi penyakit gusi yang lebih serius, seperti periodontitis. Di sisi lain, karang gigi yang dibiarkan dapat terus berkembang dan mengarah ke masalah kesehatan gigi dan mulut yang lebih serius, termasuk infeksi gusi yang parah, kerusakan gigi, bahkan kehilangan gigi.

Pencegahan adalah langkah terbaik untuk menghindari akumulasi plak dan karang gigi. Rutin menjaga kebersihan gigi dan mulut, seperti menyikat gigi setidaknya dua kali sehari, menggunakan floss