Minggu, 01 Oktober 2023

Perbedaan Legalisir Mengetahui Dan Mengesahkan

Legalitas dalam suatu dokumen sangat penting untuk menunjukkan keabsahan dan keaslian dokumen tersebut. Dalam hal ini, terdapat dua istilah yang sering digunakan yaitu legalisir dan mengesahkan. Meskipun terdengar serupa, kedua istilah ini memiliki perbedaan yang signifikan.

Legalisir merujuk pada proses memverifikasi bahwa dokumen asli yang diberikan adalah asli dan sah. Proses legalisir ini biasanya dilakukan oleh pihak yang memiliki wewenang seperti notaris atau instansi resmi lainnya. Legalisasi dokumen dapat dilakukan dengan menambahkan stempel atau cap yang menunjukkan bahwa dokumen tersebut telah diperiksa dan memenuhi persyaratan yang berlaku.

Sementara itu, mengesahkan mengacu pada proses membuat dokumen baru berdasarkan dokumen asli. Dalam konteks ini, dokumen yang asli tetap dipertahankan dan tidak diubah, namun dokumen baru dibuat dengan informasi yang sama seperti yang tercantum dalam dokumen asli. Dokumen baru ini kemudian ditandatangani oleh pihak yang berwenang dan diberikan sebagai bukti pengesahan bahwa dokumen asli sah dan diakui.

Perbedaan utama antara legalisir dan mengesahkan adalah bahwa legalisir bertujuan untuk memastikan bahwa dokumen asli sah dan asli, sedangkan mengesahkan bertujuan untuk membuat dokumen baru yang mengkonfirmasi dokumen asli. Legalisir biasanya dilakukan untuk dokumen-dokumen yang telah ada seperti akta kelahiran atau akta nikah, sementara mengesahkan digunakan dalam konteks pembuatan dokumen baru seperti surat kuasa atau kontrak.

Di Indonesia, proses legalisir dan mengesahkan dokumen dilakukan oleh beberapa pihak seperti notaris, konsulat, atau instansi pemerintah yang berwenang. Legalisasi dokumen sering kali dilakukan untuk keperluan administratif seperti pernikahan, pendidikan, atau pekerjaan. Sementara itu, pengesahan dokumen biasanya dilakukan dalam konteks bisnis seperti kontrak kerja atau perjanjian bisnis.

Dalam hal ini, perbedaan antara legalisir dan mengesahkan sangat penting untuk dipahami agar dokumen yang digunakan untuk keperluan administratif atau bisnis dapat diakui dan sah secara hukum. Oleh karena itu, pastikan untuk memilih proses yang tepat sesuai dengan kebutuhan dokumen yang dimiliki.