Pencipta Lagu Tanjung Katung

Lagu Tanjung Katung adalah salah satu lagu daerah yang sangat populer di Indonesia. Lagu ini dikenal luas di seluruh Indonesia dan bahkan menjadi lagu wajib di sekolah-sekolah. Namun, siapa sebenarnya pencipta lagu Tanjung Katung?

Pencipta lagu Tanjung Katung adalah seorang tokoh seni yang bernama M. Yahya Daeng Ngalle. Ia lahir pada tanggal 12 Mei 1928 di Parepare, Sulawesi Selatan. M. Yahya Daeng Ngalle adalah seorang seniman multitalenta yang tidak hanya pandai menciptakan lagu, tetapi juga pandai dalam berbagai jenis seni seperti sastra, tari, dan seni rupa.

Lagu Tanjung Katung diciptakan oleh M. Yahya Daeng Ngalle pada tahun 1955. Lagu ini bercerita tentang seorang anak kecil yang bermain layang-layang di pantai Tanjung Katung. Dalam lagu ini, M. Yahya Daeng Ngalle menyampaikan pesan tentang keindahan alam, persahabatan, dan semangat pantang menyerah.

Lagu Tanjung Katung menjadi sangat populer di Indonesia dan dianggap sebagai salah satu lagu daerah yang paling terkenal di Indonesia. Lagu ini telah dinyanyikan oleh banyak penyanyi terkenal seperti Ida Laila, Elly Kasim, dan Tuty Subardjo.

Lagu Tanjung Katung juga telah menjadi bagian dari sejarah Indonesia. Pada tahun 1961, lagu ini digunakan sebagai salah satu alat propaganda dalam kampanye anti-G30S/PKI. Dalam kampanye tersebut, lagu Tanjung Katung dimainkan bersamaan dengan rekaman pernyataan Bung Karno dan Bung Hatta yang menolak gerakan G30S/PKI.

lagu Tanjung Katung juga telah diakui secara internasional. Pada tahun 2016, lagu ini diakui sebagai salah satu warisan budaya takbenda Indonesia oleh UNESCO.

M. Yahya Daeng Ngalle meninggal pada tanggal 10 September 1989 di Makassar, Sulawesi Selatan. Namun, warisan seninya, termasuk lagu Tanjung Katung, terus hidup dan dikenang oleh masyarakat Indonesia.

Dalam M. Yahya Daeng Ngalle adalah seorang tokoh seni Indonesia yang sangat berbakat. Lagu Tanjung Katung yang diciptakannya telah menjadi bagian dari sejarah dan warisan budaya Indonesia. Lagu ini mengajarkan tentang keindahan alam, persahabatan, dan semangat pantang menyerah. Kita sebagai masyarakat Indonesia harus terus mengenang dan mempertahankan kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia.