Selasa, 29 Agustus 2023

Penambah Dan Pengurang Pph 21

PPh 21 atau Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 adalah pajak penghasilan yang harus dibayarkan oleh wajib pajak (WP) yang memiliki penghasilan dari pekerjaan atau usaha. PPh 21 tergolong sebagai pajak final, artinya sekali dibayarkan maka tidak akan dikenakan pajak lagi di masa depan. Namun, besaran PPh 21 bisa berubah tergantung pada jumlah penghasilan yang diterima oleh WP.

Ada dua jenis perubahan besaran PPh 21, yaitu penambah dan pengurang. Penambah PPh 21 berarti besaran PPh 21 yang harus dibayarkan oleh WP meningkat, sedangkan pengurang PPh 21 berarti besaran PPh 21 yang harus dibayarkan oleh WP menurun.

Penambah PPh 21 biasanya terjadi ketika ada kenaikan gaji atau penghasilan WP. Misalnya, jika seorang karyawan mendapatkan kenaikan gaji dari Rp 5 juta menjadi Rp 6 juta per bulan, maka besaran PPh 21 yang harus dibayarkan akan naik sesuai dengan perhitungan yang berlaku.

penambah PPh 21 juga bisa terjadi karena adanya penghasilan tambahan dari pekerjaan lain atau penghasilan non-gaji seperti bunga deposito atau dividen saham. Semua penghasilan ini akan dihitung untuk menentukan besaran PPh 21 yang harus dibayarkan oleh WP.

Sedangkan pengurang PPh 21 terjadi ketika ada pengurangan gaji atau penghasilan WP. Misalnya, jika seorang karyawan mengalami pemotongan gaji karena sakit atau absen, maka besaran PPh 21 yang harus dibayarkan akan menurun sesuai dengan perhitungan yang berlaku.

Pengurangan PPh 21 juga bisa terjadi karena adanya potongan lain seperti biaya premi asuransi atau biaya pensiun yang dikelola oleh perusahaan. Potongan-potongan ini akan dihitung untuk menentukan besaran PPh 21 yang harus dibayarkan oleh WP.

PPh 21 memiliki tarif yang bervariasi tergantung pada jumlah penghasilan yang diterima oleh WP. Untuk penghasilan di bawah Rp 50 juta per tahun, tarif PPh 21 sebesar 5%. Sementara untuk penghasilan di atas Rp 50 juta per tahun, tarif PPh 21 yang harus dibayarkan semakin tinggi.

Perubahan besaran PPh 21 biasanya diatur oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu, WP harus memahami dengan baik aturan-aturan yang berlaku untuk menghindari kesalahan dalam penghitungan besaran PPh 21 yang harus dibayarkan.

Dalam penghitungan PPh 21, WP juga bisa memanfaatkan berbagai macam fasilitas yang disediakan oleh pemerintah, seperti pengurangan PPh 21 untuk biaya pensiun atau pengurangan PPh 21 untuk biaya pendidikan. Fasilitas ini bisa membantu WP untuk mengurangi besaran PPh 21 yang harus dibayarkan dan memaksimalkan potensi penghasilan yang diterima.

Dalam perubahan besaran P